Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]

Gambar via cowasjp.com
PERHELATAN akbar lima tahunan yang digelar oleh Porsigal (Pendidikan Olahraga Silat Indah Garuda Loncat) di Gedung Bhisham Udanawu Blitar 21-23  Juli selesai sudah, menyusul terpilihnya Kholid Fatirius menggantikan M. Mubaidah SH sebagai Ketua.
Sarasehan Agung dan Musyawarah Nasional (Munas) tersebut dihadiri  seluruh Dewan Pengasuh Perwakilan se Indonesia. Mereka selama tiga hari berkumpul selain untuk memilih Ketua dan membentuk pengurus baru, juga menetapkan program lima tahunan dan perubahan Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga (AD-ART).
“Alhamdulillah akhirnya selesai sudah Sarasehan Agung ini dengan menetapkan beberapa keputusan,’’ ungkap Drs Ahmad  Saekoni, sekretaris panitia.

Foto Bersama Perwakilan Cabang Nganjuk dengan ketua Umum  porsigal, Gus Kholid
Salah satunya terpilihnya Kholid Fatirius dari Bogor menggantikan M.Mubaidah SH dari Blitar sebagai Ketua. Selain itu Munas juga menetap beberapa keputusan yang  digodog melalui tiga komisi. Komisi organisasi, teknik, dan rekomendasi. Komisi Organisasi yang membahas AD ART, menghasilkan beberapa keputusan tatanan organisasi.
“Karena Porsigal didirikan oleh para ulama dan kiai pesantren, maka untuk penguatan pendidikan dan karakter pesantren ditambahkan kata-kata dalam azas Porsigal. Kalau sebelumnya azas dan akidahnya Islam Ahlussunah Wal Jamaah saja, kali ini ditambahkan kata-kata Annahdliyah. Sebagai penguatan bahwa organisasi silat ini milik masyarakat  dan warga Nahdliyin,’’ katanya.
Baca Juga: 
Kemudian dibidang  tehnik. Porsigal merekomendasikan untuk segera membuka cabang di beberapa Perguruan Tinggi. Baik negeri maupun swasta. Mengingat ribuan anggotanya yang sudah menyebar di beberapa perguruan tinggi di tanah air. “Lulusan SLTA tahun ini ada sekitar 800 an anggota yang masuk perguruan tinggi. Belum yang sudah masuk duluan,’’ tambah Saekoni.
Di komisi rekomendasi Sarasehan Agung yang mengambil thema “Pertahankan Budaya Negeri Demi Keutuhan NKRI dengan sub thema Berpadu Membangun Prestasi” ini juga menelurkan beberapa keputusan. Di antaranya akan mematenkan semua jurus-jurus Porsigal. “Tidak hanya puluhan jurus handal yang dipatenkan, tapi juga warna seragam, logo, mars juga akan dipatenkan ke dinas instansi terkait,’’ tambahnya. 
Di acara penutupan yang dihadiri oleh ribuan peserta ini, hadir pula wakil Ketua  PB IPSI, Dr Yudhihari,SH ,MH, tokoh Porsigal UIN Surabaya Dr H.Priyo Handoko, dan Bupati Blitar. Acara penutupan dimeriahkan dengan jalan sehat bersholawat dengan hadiah senilai Rp 50 juta. “Hadiah utama sepeda motor dimenangkan oleh salah seorang penjual penthol keliling asal Udanawu Blitar. Jalan sehat ini diikuti ribuan peserta,’’ kata Saekoni mengakhiri ceritanya.

 Sedikit Dokumentasi acara:















No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]